Psikologi Warna dalam Penjenamaan
Warna sebagai salah satu komponen dalam penjenamaan visual ternyata memiliki peran penting dalam menggerakan emosi pelanggan. Pemilihan warna dalam sebuah jenama ternyata tidak hanya berdasarkan kesenangan pribadi. Ada alasan yang jauh lebih kuat dari itu. Tanpa penggunaan warna yang sesuai, pesan yang hendak disampaikan kepada pelanggan tidak dapat ditangkap dengan baik.
Sebelum mengetahui lebih lanjut, psikologi warna ini bukan berarti penjual memanipulasi pembeli untuk membeli sesuatu yang sebetulnya tidak mereka butuhkan dengan menggunakan permainan warna, tetapi justru dengan memilih warna yang tepat, penjual dapat memunculkan daya tarik jenama mereka. Penjual juga dapat menyampaikan pesan kepada audiens atau target pasar secara efektif dan menarik. Kendati demikian, tentu saja manfaat utama dari pemilihan warna ini adalah meningkatkan penjenamaan. Ambil contoh, warna merah identik dengan keberanian dan semangat. Jika logo suatu perusahaan berwarna merah, mereka bermaksud menyampaikan bahwa perusahaan mereka itu kuat, berani, dan bersemangat.
Pengetahuan terkait psikologi warna sebenarnya telah dilakukan sejak dulu, tepatnya saat warga Mesir mempelajari efek warna pada suasana hati dan menggunakannya untuk perkembangan holistik. Saat itu, beberapa warna dianggap memiliki makna tersendiri, seperti warna merah melambangkan peningkatan sirkulasi, biru untuk meredakan nyeri, oranye meningkatkan energi, kuning memurnikan tubuh, dan hitam melambangkan kehidupan.
Pada akhirnya, studi psikologi warna ini terus berkembang sampai ke psikologi modern. Salah satu pelaku psikologi modern yang cukup terkenal adalah Carl Jung, seorang psikiater dari Swiss yang mengatakan bahwa manusia memiliki respons universal terhadap rangsangan warna.
Ia juga mengungkapkan bahwa warna merupakan bahasa ibu dari alam bawah sadar manusia. Studi-studi inilah yang pada akhirnya membuka celah pengetahuan baru bahwa memang ada hubungannya antara warna dengan pemasaran dan penjenamaan.
Berikut adalah beberapa contoh warna yang sering digunakan untuk keperluan pemasaran dan penjenamaan.
Hijau
Warna hijau menggambarkan kedamaian, kemakmuran, kesegaran, dan kenaturalan alam. Beberapa jenama yang menggunakan warna ini dalam logo mereka biasanya bergerak di bidang perbankan, hiburan, kesehatan, kebugaran, dan lainnya. Selain itu, warna hijau juga identik dengan pertumbuhan kekuatan, seperti militer.
Biru
Warna biru menggambarkan ketenangan, kesetiaan, dan kepercayaan. Jenama yang menggunakan warna ini ingin menunjukkan bahwa jenama mereka dapat dipercaya dan memberi ketenangan. Beberapa jenama yang memiliki produk air mineral biasanya menggunakan warna biru dalam logo mereka. Namun, lain halnya dengan bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Tidak disarankan bagi pemilik bisnis di bidang tersebut untuk menggunakan warna biru. Jarang ada makanan di luar sana yang memiliki warna alami biru sehingga warna ini dipercaya dapat menekan nafsu makan.
Kuning
Warna kuning membangkitkan semangat dan optimisme. Pemilik bisnis yang ingin menunjukkan bahwa mereka optimis dengan produk yang mereka jual biasanya memilih warna ini sebagai jenama. Penggunaan warna kuning dalam jenama juga bisa menarik perhatian audiens, tetapi perlu diperhatikan bahwa terlalu banyak menggunakan warna kuning justru mencirikan rasa frustasi.
Merah
Warna merah identik digunakan untuk menarik perhatian dan menunjukkan antusiasme tinggi serta hal-hal positif. Bisnis yang menggunakan warna merah dalam jenama mereka biasanya adalah bisnis makanan dan minuman untuk membangkitkan gairah orang yang melihatnya. Namun, warna merah juga bisa menimbulkan kesan negatif berupa agresif dan membangkang.
Monokrom
Warna abu-abu, hitam, atau putih termasuk ke dalam golongan warna monokrom. Secara teknis, hitam dan putih tidak termasuk sebagai warna. Hitam merupakan ketiadaan warna, sedangkan putih sendiri adalah hasil kombinasi dari semua warna yang ada. Namun, warna ini tetap bisa memberikan kesan tertentu, yaitu profesionalitas, kredibilitas, dan ketenangan. Contoh perusahaan yang menggunakan warna ini untuk jenama mereka adalah Sony, Chanel, Prada, dan Puma.
Dengan mengetahui makna yang terdapat dalam warna, pelaku bisnis dapat menentukan warna mana yang tepat untuk merepresentasikan identitas bisnis mereka.
Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?
Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0
Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.