“Selamat ulang tahun!”

Aku selalu menunggu ulang tahunku. Meski tak pernah ada acara besar-besaran, ulang tahunku selalu dirayakan. Tahun ini, untuk pertama kalinya ulang tahunku begitu spesial karena aku menghabiskan hari bersama orang-orang terdekatku di kota kesukaanku, Bandung.

Aku sudah cukup familier dengan Bandung. Banyak memori masa kecilku yang menyenangkan saat liburan sekeluarga di sana. Begitu dewasa, Bandung menjadi tempatku menyegarkan pikiran dari hiruk pikuk masa studiku di bangku kuliah. Dengan jarak tempuh satu jam saja, cuaca yang sejuk, rindang, tetapi berterik khas, Bandung menyambutku dengan sukacita.

Kota ini menjadi saksi perjalanan soloku khususnya pada dua tahun pertama masa kuliah. Aku yang baru saja menyesuaikan diri di perantauan pun memberanikan diri untuk mewujudkan salah satu impian kecilku: melancong seorang diri. Berkat ojek daring yang merajalela, aku pun berkeliling Kota Bandung.

Aku sempat berkeluh kesah karena aku dipulangkan ke rumah selama lebih dari satu setengah tahun, sementara aku belum puas menjelajahi kota kesukaanku ini. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya aku kembali ke perantauan dan kini aku melanjutkan mimpiku yang sempat tertunda. Tentunya dengan suasana terbaru dan versi diriku yang lebih masak akal. Rasanya cukup pelik karena memori motorikku masih hafal dengan rutinitasku dua tahun yang lalu. Hei, ternyata aku benar-benar melanjutkan petualangan kecilku!

Pada fase baru di hidupku, hari-hariku terlewati dengan riuh, tetapi menyenangkan pada akhirnya. Kesederhanaan energiku yang nyaman beristirahat di kamar, alih-alih bertemu dengan banyak orang, ternyata masih sama dengan yang dulu. Aku yang sekarang mendapat dukungan penuh oleh orang yang berarti di hidupku pun tetap semangat mengerjakan tugas.

Setiap luang, kami menyempatkan diri untuk bertemu satu sama lain. Bandung kini makin istimewa karenanya. Cetakan memori baru yang masih segar pun aku bingkai untuk selalu kuingat selama kami sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Belum genap sebulan di sini, ternyata sudah banyak juga waktu yang kami habiskan bersama.

Tibalah ulang tahunku, hari yang kutunggu. Aku lebih bersemangat daripada hari biasanya. Aku bersama keluargaku serta orang terkasihku. Aku mendapat kado ulang tahun yang lucu dari adikku. Kemudian aku mendapat kado dari pasanganku yang begitu perhatian dengan pilihan kadonya. Ia memberikan sebuah kaus yang punya arti tersendiri bagi kami berdua. Tak lupa juga ia menyertakan kado iringan romantis yang kudambakan sejak lama. Surat darinya begitu menyentuh. Sebelumnya aku tak pernah sesenang ini menjadi diriku. Apresiasi merupakan hal yang ia pastikan kudapat darinya. Terima kasih, kamu.

Bandung yang hujan hampir seharian tak membuat hatiku ikut mendung. Meski ada beberapa rintangan kecil, aku menerima lebih dari cukup kado dan kehangatan bersama. Hari yang melelahkan tetapi menyenangkan ini pun hampir selesai. Oleh-oleh dari hari ulang tahunku pun kusimpan dengan baik. Aku mengunjungi galeri pikiranku untuk kupajang bingkai berisikan memori sepanjang hari itu.

 

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.