November 2017 merupakan bulan penuh cobaan untuk saya. Saat itu banyak sekali harapan yang menumpuk di pundak saya, tetapi saya merasa bahwa tak satupun harapan dapat saya selesaikan dengan baik. Apabila saya merasa lelah dengan realitas, saya selalu melarikan diri ke ruang nyaman saya, yaitu menyaksikan drama Korea.

Pada bulan itu, ada sebuah drama korea berjudul “Because This is My First Life”. Drama itu menceritakan seorang penulis naskah drama muda yang hidupnya seketika hancur karena adik yang tinggal satu rumah dengannya harus bertanggung jawab karena menghamili pacarnya. Pemeran utama pun memilih keluar dari rumah dan mencari tempat tinggal baru walaupun ia tidak memiliki tabungan yang cukup. Drama ini dilengkapi dengan cerita dua teman perempuannya. Salah satu temannya adalah seorang karyawan swasta penggila kerja yang harus menahan segala ucapan bosnya yang bersifat seksis demi mempertahankan posisinya, sedangkan temannya yang lain adalah seorang pelayan restoran yang selama bertahun-tahun menunggu dan memberi tanda pacarnya agar segera dilamar.

Seperti drama lainnya, setiap episode dipenuhi dengan cerita cinta, pertikaian ringan, dan banyak sekali candaan. Namun, saya mendapatkan hal lain dari drama ini. Setiap karakter dalam drama itu memiliki permasalahan masing-masing. Dari permasalahan itu, mereka semua digambarkan harus memilih untuk tetap berada di zona nyaman, tetapi harus menerima kepahitan atau melangkah ke zona baru tanpa kepastian. Apabila saya ditempatkan di posisi mereka, saya mungkin akan banyak diam dan menangis kebingungan. Dengan dua pilihan tersebut, para karakter di drama ini akhirnya memilih untuk meninggalkan zona nyaman yang akhirnya tetap dipenuhi dengan kegagalan.

Pada akhirnya, semua pilihan yang diambil berakhir dengan masalah baru. Namun, drama ini berusaha untuk meyakinkan baik karakter maupun penonton untuk tidak terlalu menyalahkan diri sendiri karena ini adalah pertama kalinya mereka hidup. Hari ini adalah kali pertama saya hidup sebagai Talitha pada 11 Maret 2021. Besok pun untuk pertama kalinya saya akan hidup menjadi Talitha pada 12 Maret. Pantas apabila hari-hari tidak berjalan dengan lancar atau setiap hasil dari setiap pilihan tidak sesuai dengan keinginan. Tentu kita harus belajar dari hari sebelumnya agar kesalahan tidak terulang. Akan tetapi, setiap hari memiliki keunikannya masing-masing sehingga melakukan kesalahan atau mendapatkan hasil yang tidak memuaskan bukanlah akhir dari segalanya.

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 5 / 5. Jumlah rating: 1

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.