Cerita KE
Sejak dahulu sampai awal tahun 2021, saya adalah manusia yang jauh berbeda. Tak perlu dapat bukti dari teman-teman saya. Kesadaran diri saya sendiri sudah sangat cukup membuat saya sangat kagum dengan diri saya sekarang.
Mungkin akan terdengar remeh kalau saya bercerita tentang perubahan yang membuat saya sangat kagum dengan diri sendiri. Namun, bagi saya itu sangat berharga. Pada tahun 2011, saya memutuskan untuk berhenti sekolah. Saat itu saya masih kelas satu SMP. Mengapa? Saya ingin mengejar mimpi saya untuk menjadi penyanyi. Saya sudah berhasil membuat single dan satu video klip. Lalu, saya sudah sempat berkeliling semua radio di Bandung untuk mempromosikan lagu saya.
Pada tahun 2012, saya dilirik oleh seorang anak artis yang sangat populer. Saya enggak bisa menyebut nama dia di sini (jika kepo saya beri tahu lewat pesan pribadi saja, ya!). Saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan ayahnya yang populer itu. Anak artis ini memberi tahu saya bahwa ayahnya ingin berbicara dengan saya. Namun, saat saya sampai di studio musiknya, saya langsung diberi gitar akustik untuk membawakan lagu saya di depan keluarga besar mereka. Setelah itu, dengan resmi beliau memberi tahu saya bahwa beliau ingin memproduseri lagu saya untuk dibawakan secara duet dengan anaknya.
Singkat cerita, setelah saya sudah menjalani semua proses perekamannya, ternyata, eh, ternyata, timbul rasa cinta. Hal mengerikan itu pun terjadi. Ya … saya berpacaran dengan anak artis ini. Namun, tidak sampai dua bulan, hubungan itu berakhir. Maka otomatis berakhir juga kontrak saya dengan ayahnya.
Sejak akhir 2012 sampai 2016, siklus hidup saya hanya bermain, bergadang, dan bermain. Kenapa enggak balik sekolah? Saya enggak bisa bangun pagi. Udah itu aja. Maaf, saya enggak punya alasan yang lebih logis. Semua keluarga besar saya selalu menyalahkan orang tua saya dan juga saya.
“Edo mau jadi apa coba, tuh?”
“Kayaknya Edo doang, deh, yang enggak akan punya masa depan.”
“Jangan-jangan nanti aku sudah punya cucu, Edo masih enggak tahu mau ngapain.”
Pada tahun 2016, saya mulai bekerja dan menghasilkan uang sendiri. Sejak saat itu sampai sekarang, saya sudah tidak mendapatkan uang dari orang tua saya. Pada tahun 2018, saya berhasil membeli mobil sendiri. Ya … lumayanlah untuk sombong sedikit sama mereka hehe.
Sekarang sejak bergabung di Narabahasa, saya sudah bisa bangun pagi. Jika bangun pukul 10.00 pagi saja sudah terasa kesiangan. Enggak pernah terpikir juga bahwa saya akan bekerja di tempat yang sangat sistematis seperti ini. Saya mengira saya hanya akan bertahan tiga bulan saja. Ternyata bisa dan sangat seru. Masih banyak belajar, sih. Namun, asli seru banget buat belajar hal-hal yang baru. Gitu aja, deh, ya. Terima kasih!
Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?
Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0
Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.