Sebelum memulai cerita, saya ingin bertanya. Pernahkah kalian merasa bahwa hidup tiba-tiba membosankan? Kalau iya, mungkin kita pernah ada pada fase yang sama. Kemungkinan besar kita terserang demotivasi. Rutinitas yang biasanya membuat kita bersemangat tiba-tiba hambar.

Demotivasi adalah suatu perasaan ketika kita merasa lelah, kehilangan semangat, bahkan menyerah untuk melakukan suatu hal atau pekerjaan. Demotivasi dapat terjadi akibat kelelahan, baik pada fisik maupun mental. Biasanya demotivasi menyebabkan kurang maksimalnya seseorang dalam mengerjakan suatu tugas yang diemban. Namun, tidak sedikit juga seseorang yang terkena demotivasi memiliki keinginan untuk menyelesaikan tugasnya. Hanya saja, dia tidak memiliki semangat untuk mengerjakannya. Tentu saja, demotivasi akan merugikan diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.

Demotivasi dapat tersebar ke seluruh ranah kehidupan seseorang. Menurut Tasya Talitha (2021),  terdapat tiga jenis demotivasi berdasarkan lingkungan, yaitu demotivasi sekolah, sosial, dan pekerja. Sementara itu, orang yang mengalami demotivasi biasanya menarik diri dari lingkungan, mengabaikan lingkungan sekitar, mempunyai rasa takut yang berlebihan, serta kehilangan minat untuk mengembangkan diri, serta kehilangan inisiatif.

Demotivasi dapat disebabkan berbagai hal, seperti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, menetapkan target hidup yang tidak realistis, dan merasa takut gagal. Untuk mencegah itu, cara-cara berikut dapat dilakukan, yakni mencoba berinteraksi kembali, beristirahat cukup, berlibur, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Demotivasi biasanya terjadi tanpa kita sadari. Jika suatu saat merasakan beberapa ciri demotivasi yang disebutkan di atas, ada baiknya kita mengambil jeda sejenak,  menenangkan diri, dan mencari kembali motivasi yang hilang. Jika merasa sudah sangat terganggu, berkonsultasilah dengan psikolog karena mental yang sehat akan menghasilkan jiwa yang produktif dan positif.

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.