Layaknya Spotify yang memberikan rekapitulasi lagu-lagu yang didengarkan tahun 2021, saya juga ingin membagikan rekapitulasin kehidupan saya selama 2021 ini berdasarkan judul lagu. Rekapitulasi saya akan dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu intro, chorus, dan koda. Seperti namanya, intro akan menceritakan peristiwa berkesan yang saya alami selama empat bulan pertama tahun 2021, mulai dari Januari sampai April. Chorus akan menceritakan empat bulan berikutnya, mulai dari Mei sampai Agustus 2021. Terakhir, koda akan menceritakan empat bulan terakhir sekaligus menutup rekapitulasi 2021. Selamat menyimak!

  1. Intro (7 Years” oleh Lukas Graham)

Saya memulai tahun 2021 dengan perasaan bahagia dan bersemangat. Setelah melalui tahun 2020 yang cukup kelabu, saya menaruh harap bahwa 2021 akan lebih baik. Pada Januari 2021, saya menempati divisi baru, yaitu Hubungan Masyarakat. Jujur, ketika menempati divisi ini saya cukup kesulitan karena belum menemukan cara kerja yang pas. Saya kesulitan ketika mengidentifikasi mitra mana yang cocok, saya agak kewalahan mengatur jadwal ngobrol dengan mitra, dan yang paling saya rasakan adalah saya masih gugup ketika berbicara di depan umum. Salah satu lagu yang menjadi penyemangat saya ketika melewati hari-hari tersebut adalah “7 Years yang dinyanyikan oleh Lukas Graham. Lagu tersebut membuat saya menjadi lebih bersemangat untuk mencapai tujuan yang sudah saya tetapkan. Saya juga membentuk pikiran bahwa kesulitan yang saya rasakan adalah bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat.

  1. Chorus (Living in the Moment” oleh Jason Mraz)

Seperti dalam struktur lagu, chorus merupakan intinya. Selama empat bulan berikutnya, saya banyak belajar dan berproses. Kalau sebelumnya saya dilanda banyak rasa khawatir dan lewah pikir, dalam rentang waktu bulan Mei hingga Agustus saya banyak belajar bersyukur dan mengikhlaskan. Saya bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga, tinggal di tempat yang nyaman, dan kebutuhan saya terpenuhi. Saat itu, jumlah kasus orang yang terinfeksi Covid-19 sedang tinggi. Tidak henti-hentinya masjid di dekat rumah saya mengumumkan kabar duka. Di tengah kondisi yang tidak menentu seperti itu, mobilitas saya menjadi terbatas. Saya tidak bisa leluasa bertemu teman seperti sebelumnya. Namun, saat itu saya belajar ikhlas menerima keadaan. Memang sedih karena tidak bisa bertemu teman-teman dan melihat dunia luar, tetapi saya yakin itu adalah pilihan yang terbaik. Lagu yang paling cocok menggambarkan keadaan saya saat itu adalah “Living in the Moment karya Jason Mraz. Liriknya menjadi pengingat saya untuk tidak lewah pikir. Mengingat masa lalu sah-sah saja sebagai bahan evaluasi, tetapi alangkah baiknya apabila kita fokus ke masa kini dan mempersiapkan masa yang akan datang.

  1. Koda (Kejar Mimpi” oleh Maudy Ayunda)

Saya selalu senang ketika menyambut empat bulan terakhir. Alasan yang pertama karena Indonesia sudah masuk musim hujan. Saya senang hujan, asalkan intensitasnya tidak tinggi. Rasanya tenang ketika bangun tidur disambut suara gerimis. Alasan yang kedua tentu saja libur panjang pada bulan Desember. Sayangnya, tahun ini tidak ada libur panjang.

Selama empat bulan terakhir, saya melakukan evaluasi diri dengan cara mencatat pencapaian saya selama 2021. Sejauh ini, saya merasa cukup bangga karena hasil evaluasi saya lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dalam hal pekerjaan pun saya merasa ada perkembangan. Seperti yang saya sampaikan pada bagian intro, dulu saya masih gugup ketika harus mengobrol dengan mitra atau tampil di depan publik ketika siaran langsung Instagram. Kini, saya merasa jauh lebih tenang. Masih jauh dari kata sempurna, tetapi setidaknya ada kemajuan yang saya rasakan.

Sebagai penutup, saya memilih lagu “Kejar Mimpi karya Maudy Ayunda. Lagu itu memberi saya semangat untuk terus meraih tujuan yang belum terwujud pada 2021. Semoga 2022 bisa lebih baik dan menyenangkan. Kira-kira ada kejutan apa, ya, pada tahun 2022?

 

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.