Pengalaman Perdana Mengikuti UKBI
Setelah memundurkan jadwal karena bertabrakan dengan kuliah, akhirnya pada 30 Agustus 2021 saya melaksanakan tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia). Itu adalah pertama kali saya mengikuti tes UKBI. Sebelum bekerja di Narabahasa, saya tidak tahu bahwa ternyata bahasa Indonesia juga mempunyai uji kemahiran berbahasa seperti bahasa lainnya. Selama ini yang familier di telinga saya adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language), IELTS (International English Language Testing System), dan TOPIK (Test of Proficiency in Korean).
Saya merasa gelisah ketika bangun tidur pada hari tes. Rasa gelisah itu makin memuncak hingga dua jam sebelum tes berlangsung. Karena merasa cukup terganggu dengan rasa gelisah tersebut, akhirnya saya menenangkan diri dengan mendengarkan lagu kesukaan saya dan menonton video lucu di Twitter. Syukurlah beberapa saat kemudian saya mulai merasa tenang. Sebetulnya, saya agak ragu karena persiapan yang saya lakukan tidak begitu matang. Saya hanya belajar dari kiriman konten Narabahasa karena mudah dipahami.
Tidak terasa waktu terus bergulir. Tes dimulai tepat pukul 13.00 WIB. Sesi pertama yang saya kerjakan adalah mendengarkan. Pada sesi itu, saya merasa cukup kesulitan karena harus segera menjawab dan tidak dapat mengulang percakapan. Selain itu, suhu di tempat tinggal saya sedang panas-panasnya sehingga saya sulit untuk berfokus, apalagi pukul 13.00 adalah jam kritis.
Sesi kedua adalah merespons kaidah. Alhamdulillah kali ini saya bisa menjawab dengan lancar. Bahkan, saya masih punya sisa waktu ketika selesai mengerjakan seluruh soal.
Oh, ya. Kesalahan saya ketika tes UKBI adalah tidak mencari tahu terlebih dahulu jumlah soal dalam setiap sesi sehingga saya tidak dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan setiap soalnya. Alhasil, saya terburu-buru karena takut kehabisan waktu.
Selanjutnya, pada sesi ketiga, keterampilan yang diujikan adalah membaca. Syukurlah saya bisa mengerjakan bagian ini dengan lancar. Bagian ini membutuhkan fokus yang lumayan tinggi karena ada beberapa pertanyaan yang menjebak.
Kurang lebih saya membutuhkan waktu sekitar sembilan puluh menit untuk menyelesaikan tiga sesi. Ternyata, skor dapat segera dilihat melalui akun pendaftaran ketika seluruh sesi selesai dikerjakan. Alhamdulillah saya mendapatkan predikat sesuai target. Saya senang sekali karena akhirnya bisa mengukur tingkat kemampuan berbahasa saya sebagai orang Indonesia.
Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?
Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0
Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.