New year, new me.

Bagi sebagian orang, tahun baru merupakan awal untuk membuka lembaran yang baru dan melupakan yang lalu. Pada awalnya saya setuju dengan kalimat tersebut. Namun, sekarang saya berpikir. Apakah salah jika kita masih melanjutkan cerita yang lalu dan enggan membuka lembaran yang baru?

Saya merupakan salah satu orang yang sulit melupakan masa lalu. Menurut saya, masa lalu tidak boleh dilupakan begitu saja karena ia yang membuat kita menjadi seperti sekarang. Sampai saat ini saya sangat sulit untuk melupakan mantan pacar saya karena dia sangat spesial seperti martabak.

Saya sudah berhubungan dengan dia sejak SMA kelas 10. Banyak sekali kenangan yang membuat saya susah untuk melupakan dia. Salah satu cerita yang membuat saya sulit melupakan dia ialah saat saya mengatakan cinta. Pada saat itu saya masih duduk di bangku kelas 10. Sekolah kami mengadakan karyawisata ke Bandung. Saya berencana menyatakan cinta di bus, tetapi saya begitu ragu.

Dengan banyak pertimbangan, akhirnya saya memberanikan diri untuk menyatakan cinta di bus tersebut. Saya menggenggam sebuah cokelat di tangan kiri dan mikrofon di tangan kanan, Semua orang yang ada di dalam bus berteriak. Setelah saya berbicara kalau saya suka kepada dia, dia sempat terdiam. Lalu dia bertanya, “Kenapa aku?” Saya terdiam sebab bingung hendak menjawab apa. Singkat cerita dia mengiyakan untuk menjadi pacar saya. Sebenarnya, banyak sekali cerita bersamanya yang membuat saya sulit melupakan. Mungkin, saya akan menceritakan dia pada swalatih berikutnya.

Dengan begitu, menurut saya kita tidak boleh melupakan masa lalu yang pernah kita alami meski masa lalu itu yang membuat kita berdarah-darah. Semua perjalanan waktu yang kita habiskan itidak akan sia-sia karena setiap orang memiliki jalan cerita yang berbeda. Sekalipun kita mengikuti jejak Steve Jobs yang berhenti kuliah lalu membuat gawai, nasib kita tidak akan sama seperti Steve Jobs. Setiap orang mempunyai jalan suksesnya masing-masing. Semangat pejuang mimpi, semoga mimpi kita tercapai. Terima kasih sudah membaca.

 

 

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.