Hari itu semuanya terasa sangat indah. Semua orang melakukan aktivitasnya dengan bahagia. Aku pun sedang berkuliah seperti mahasiswa pada umumnya. Namun, tiba-tiba aku mendengar bahwa ada penyakit baru yang mengharuskan kamiuntuk libur kuliah selama dua minggu.Kukira itu hanya liburan pendek,tetapi ternyata kami diliburkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Padahal, sebelum adanya pandemi ini, semua orang bisa bebas melakukan apa pun. Namun, pandemi mengubah segalanya. Pandemi membuat kegemaranku bermain basket harus dihentikan, pekerja kantoran harus menerima nasib yang malang karena harus dihentikan dari pekerjaan mereka, hingga perajin seni dan konser musik yang aku gemari pun harus dihentikan. Aku pikir ini hanya penyakit yang akan sembuh dengan cepat, tetapi ternyata aku salah. Meski begitu, ada sisi positif dari pandemi ini, yakni aku bisa lebih akrab dengan keluargaku dan banyak sekali perubahan yang membuat aku berpikir terhadap diriku sendiri.

Sebelum adanya pandemi ini, aku sangat sibuk sekali. Selain mengurusi organisasi, aku juga mengikuti perlombaan basket yang membuatku semakin capai. Namun, sejak pandemi, kehidupan yang indah itu sudah tidak ada lagi. Rasanya hampa karena di rumah aku tidak melakukan aktivitas apa pun. Aku rindu  situasi saat semua orang bisa melakukan apa saja yang mereka mau tanpa harus memikirkan pandemi ini. Aku berharap bisa kembali merasakan kehidupan yang indah atau normal seperti sebelum adanya pandemi ini.

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 5 / 5. Jumlah rating: 2

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.