Apakah Media Cetak Akan Mati?
Dahulu, media cetak—surat kabar, majalah, dan tabloid—bersaing dengan media elektronik—televisi dan radio. Kini, pesaing media cetak bertambah satu, yakni media daring. Munculnya media daring di tengah-tengah masyarakat membuat keberlangsungan hidup media cetak terancam.
Saat ini, masyarakat mulai beralih ke media daring untuk mengakses informasi. Berdasarkan amatan saya, peralihan itu terjadi karena media daring dapat diakses kapan pun dan di mana pun. Selain itu, rendahnya biaya yang dikeluarkan pembaca dan cepatnya distribusi informasi dari pihak media pun turut memengaruhinya. Kepraktisan itu membuat pembaca media cetak kian hari kian menurun.
Sebagaimana yang tertulis pada databoks.katadata.co.id, laporan Reuters Institute pada 2021 menunjukkan bahwa dari 2.007 masyarakat Indonesia, sebanyak 89 persennya menggunakan media daring,58 persen menonton televisi, dan dua puluh persen membaca media cetak untuk memperoleh informasi terkini. Laporan itu memperlihatkan bahwa media cetak berada di posisi paling bawah.
Pada era digital ini, sudah banyak media cetak yang terpaksa menurunkan oplahnya akibat kehilangan pembaca. Iklan yang masuk pun tidak sebanyak dahulu. Lambat laun, kondisi itu akan membuat media cetak meredup. Bahkan, pada awal 2021, tiga media nasional—Suara Pembaruan, Tempo, dan Indopos—mengumumkan resmi berhenti menerbitkan produk cetaknya.
Saya rasa, media cetak nantinya memang akan mati, tetapi tidak dengan jurnalismenya. Kecepatan distribusi berita di media daring membuat masyarakat masih ragu akan keakuratan informasinya. Masyarakat masih lebih memercayai informasi yang disampaikan di media cetak.
Kini, pihak media telah menemukan satu cara agar jurnalisme media cetak dapat bertahan. Mereka mulai mengalihkan wujud produk cetakannya ke digital sekaligus memusatkannya di satu situs atau aplikasi. Hal itu dinamakan konvergensi media. Misalnya, Tempo menghadirkan surat kabar dan majalah mereka di satu aplikasi. Begitu juga dengan Kompas. Hadirnya surat kabar dan majalah daring membuat bisnis media berjaya kembali. Banyak masyarakat yang antusias dengan konvergensi media sekalipun mereka diharuskan berlangganan. Media cetak berbentuk digital ini juga secara eksplisit menjawab bahwa mereka mampu beradaptasi dengan zaman.
Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?
Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0
Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.