Aku merasakan sebuah getaran dari dalam hati. Ada sebuah dorongan untuk segera menanggapi setiap peristiwa di sekitarku. Jika terus menuruti rasa, aku menjadi galat, tak rasional dan tak realistis. Sebaliknya, aku malah menjadi orang yang bebal apabila tak menimbang dengan perasaan.

Budi, perpaduan antara akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk. Semua perlu keseimbangan dalam hidup: akal dan perasaan. Manusia dengan akal budi cenderung berpikiran sehat. Apabila aku tak mampu mencapai keseimbangan, itu artinya aku sedang sakit.

Manusia adalah hewan yang berpikir. Maka, tak perlu heran, terkadang hewan lebih memiliki perasaan daripada manusia. Hewan mengandalkan insting untuk tetap bertahan hidup. Secara tak sadar, hewan terdorong untuk melakukan sesuatu yang menurutnya tepat.

Apa yang membedakan antara manusia dan hewan? Manusia dapat berpikir secara rasional dan realistis. Seharusnya, manusia dapat mengukur seberapa jauh pengaruh dari sebuah tindakan yang diambil. Aku tak yakin mampu mencapai kesempurnaan; setidaknya aku berusaha untuk meraih keseimbangan.

Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?

Rating rata-rata: 5 / 5. Jumlah rating: 1

Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.