Imam Cukup Satu
Bidang manajemen memiliki beberapa fungsi dasar. Bidang itu erat kaitannya dengan pembentukan organisasi. Saya sudah tidak asing lagi dengan istilah organisasi. Sejak bangku sekolah, saya sudah dikenalkan dengan ini. Saat ini pun di dalam buku ajar tematik kelas satu sekolah dasar (SD), siswa sudah dikenalkan dengan skema organisasi. Lalu, apa definisi dari organisasi itu sendiri?
Organisasi adalah sekumpulan orang dengan peran dan tugas formal yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian ini termaktub dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 14 karya Gary Dessler (2015). Kurang afdal rasanya jika kita belum mengecek pengertian organisasi menurut KBBI. Dalam KBBI organisasi berarti kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.
Menurut dua sumber referensi di atas, saya menyimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk sebuah tujuan. Melalui pengertian organisasi, lantas muncul pertanyaan. Apa tujuannya? Kerja sama melakukan apa? Mengapa perlu dilakukan bersama?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah visi dan misi. Saya yakin kalian sudah familier dengan dua hal tadi. Hanya, saya ingin menjelaskan dengan lebih terperinci supaya kita mengerti alasan dasar pembentukan sebuah organisasi. Lebih mudahnya, kita jadi tahu kalau berorganisasi itu punya tujuan bersama; tidak asal-asalan terbentuk dan kalau terlibat tidak asal juga untuk kabur-kaburan. Hayo, siapa yang pernah begitu?
Saat kita sudah mengerti tujuan yang jelas dari pembentukan sebuah organisasi, kerja sama dari tiap-tiap orang pun akan lebih terstruktur dan memiliki arahan yang jelas. Kebayang, kan, enaknya hidup jika punya arah yang jelas? Nah, hal ini pun berlaku dalam organisasi.
Berkumpulnya beberapa orang yang sudah bersepakat dengan memiliki kesamaan tujuan dan cita-cita inilah yang disebut visi. Sebuah visi sangat penting memiliki sebuah “nilai” yang menjamin adanya manfaat. Kebermanfaatan ini akan menjadi sebuah nilai tambah dari terbentuknya organisasi. Jadi, jika sudah punya visi, lalu didukung oleh nilai organisasi, tujuan besar tentang kesuksesan yang diraih organisasi tersebut makin terbuka lebar.
Pertanyaan yang muncul berikutnya, bagaimana cara melaksanakannya? Jawaban dari pertanyaan ini adalah kita perlu menghasilkan kesepakatan tentang kiat dan tindakan yang akan dilaksanakan. Kiat dan tindakan itulah yang disebut dengan misi.
Inilah fungsi dasar tentang mengapa pembentukan organisasi perlu memiliki visi dan misi. Pembentukan organisasi yang memiliki visi dan misi yang jelas akan menghasilkan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien. Langkah berikutnya setelah pembentukan visi dan misi itu adalah pembuatan desain sumber daya manusia (SDM) yang ada dalam organisasi.
Desain ini sering disebut “struktur organisasi”. Mengapa perlu membuat sebuah struktur organisasi? Struktur organisasi berkaitan dengan keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati, pembagian tugas dan fungsi, serta delegasi wewenang dan kerja sama yang akan dilakukan SDM untuk mengoordinasikan tugas satu sama lain.
Itulah pentingnya peran pemimpin yang akan merumuskan gambaran besar tentang visi dan misi serta nilai dari pembentukan organisasi. Kesuksesan organisasi tidak terlepas dari pemimpinnya. Inilah yang jadi alasan juga mengapa perempuan tidak diperbolehkan poliandri karena akan membingungkan dan kacau kalau pimpinan dalam keluarga ada banyak. Makanya, perempuan cukup butuh imam satu saja. Namun, untuk laki-laki, bisalah maksimal empat. Eh, ngomongin pembentukan organisasi, kok, jadi nyambung ke sini.
Berapa banyak hati yang kamu mau berikan untuk tulisan ini?
Rating rata-rata: 0 / 5. Jumlah rating: 0
Jadilah yang pertama untuk memberi rating pada tulisan ini.