Surat ini aku buat khusus untukmu.

Mungkin ini kali pertama aku membuat surat untuk seseorang. Aku tidak mengerti lagi tentang apa yang aku rasakan dan pikirkan. Entah apa yang membuat aku berani menulis surat ini. Yang jelas, aku hanya ingin berterima kasih atas apa yang kamu lakukan untukku. Kamu selalu menghibur setiap kali aku merasa jenuh, walaupun pada kenyataannya kita tidak pernah bersatu. Bertukar pesan denganmu saja membuat perasaanku terasa hidup. Melihat jendela luar, terlihat bayanganmu yang melintas di depan teras rumah. Kamu berdiri sambil menatap langit kosong di atasnya, padahal pada saat itu matahari sangat terik. Lalu, aku memutuskan untuk keluar. Kamu tersenyum. Ada rasa bahagia yang tidak pernah terbayangkan. Dalam hidup yang penuh kesenduan, ada seseorang yang selalu melukiskan senyumannya. Seiring berjalan waktu, kita pun sering bertemu. Bahkan pada saat hari ulang tahunku, kamu datang untuk memberi kejutan. Aku masih ingat kado yang kamu berikan pada saat itu: sepasang hamster. Ketika yang lain memberi bunga, kamu malah memberi hamster. Lucu. Bahkan, sampai sekarang, hamster itu masih kupelihara. Semakin sulit, ya, untuk melupakan kamu karena terlalu banyak barang yang tertinggal. Aku juga masih ingat waktu kita menonton The Conjuring sampai malnya mau tutup. Sudahlah takut, telat pulang lagi. Semakin banyak saja hal-hal yang tidak penting, tetapi selalu teringat. Hal-hal kecil seperti itu tidak akan terjadi lagi, ya, di antara kita. Seperti sedang mimpi, tetapi ini nyata.

Ceritanya masih panjang. Mau aku lanjutkan?

Tidak, ah. Kamu saja yang ganti cerita dan aku yang lupa. Jangan aku terus yang ingat, ya.