Bunuh Diri 0 (0)
Malam kemarin, ketika berselancar di Twitter, saya melihat sebuah kiriman dari seorang teman yang berinisial E. Di situ, ia menyampaikan rasa haru atas perilisan…
Pramubahasa 5 (1)
Tak terasa, sebentar lagi para pramubahasa magang angkatan ketiga memasuki masa purnabakti. Narabahasa akan kembali melepas orang-orang yang pernah singgah dalam perjalanannya. Meskipun bukan…
Bucin 0 (0)
Saya sebenarnya ingin membahas tema yang jauh lebih serius, seperti pengaruh sastra asing terhadap sastra Indonesia, pandangan-pandangan dalam linguistik, atau perdebatan di ranah filsafat….
Kacamata 0 (0)
Engkau tak tahu apa yang terlihat dari mataku dan aku pun tak tahu apa yang terlukis dari matamu karena kita sama-sama berlindung di balik…
Jeda 0 (0)
Setiap pagi, setelah membangkitkan tubuh dari tempat tidur, menunaikan “panggilan alam”, dan mencuci muka, saya selalu duduk di depan kamar indekos. Waktunya bisa tiga…
Kematian 0 (0)
Seyogianya saya menulis artikel swalatih mengenai kebahasaan untuk edisi kali ini. Sudah begitu lama saya tak membuat tulisan soal hal tersebut. Pun saya belum…
Menyenangkan 0 (0)
Saya pernah melihat sebuah video balap lari. Di antara kelima pesertanya, terdapat satu orang tua kira-kira berusia delapan puluh tahun atau lebih. Meskipun kakiknya…
Harga 0 (0)
Berapa harga yang pantas untuk menghargai sebuah karya, seperti album musik, film, dan buku? Benarkah harga yang sering kita jumpai terlalu mahal? Setimpalkah harga…
Narabahasa 0 (0)
Narabahasa memang belum genap berusia satu tahun. Lebih tepatnya, ia baru menginjak bulan kesepuluh. Jika dianalogikan seperti bayi, Narabahasa kini berada pada tahap berdiri…
Mencintai 0 (0)
Mencintaimu, seumur hidupku Selamanya, setia menanti — Krisdayanti (2000: 3) Rintik-rintik kala sore menjadikan perasaanku campur aduk, seperti bubur ayam yang beradu dengan kerupuk…
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Selanjutnya