Kapal Layar Mandes 0 (0)
Siang itu cuaca tak begitu terik. Cahaya matahari hanya punya sedikit celah untuk memancarkan sinarnya. Mendung dan rintik hujan menahan tujuh orang muda mudi…
Menghimpun Rencana 0 (0)
Setelah sekian lama saya bekerja secara daring, jarang bertemu teman, dan kurang berinteraksi secara langsung, akhirnya secara mendadak teman saya di kampus mengajak bertemu…
Mendengar Cerita Ibu 5 (2)
Belum lama ini, menyampaikan rencana untuk menerbitkan buku puisi—yang sudah kususun sejak kuliah—kepada Ibu. Seperti biasanya, kalau soal sastra, Ibu selalu bersemangat dan senang…
Tawamu Pernah Menjatuhkan Mentalku 0 (0)
Setelah menghabiskan waktu cukup lama untuk melamun di depan laptop karena mengalami kebuntuan menulis swalatih, saya kemudian membuka aplikasi Instagram di ponsel saya. Saya…
Seandainya Saya Fokus 0 (0)
Sejak kecil, saya selalu tertarik untuk melakukan berbagai hal yang dilakukan orang lain. Ibu adalah seorang guru sekolah dasar (SD). Ia adalah guru yang…
Sastra Cyber Bukan Sastra Sungguhan 0 (0)
Asep Sambodja dalam blognya menulis bahwa A. Teeuw menyikapi media massa yang banyak memuat karya sastra, terutama puisi. “Seorang sastrawan tidak lagi memiliki kendala…
Kaukah Anhedonia yang Merasuk dalam Jiwa? 0 (0)
Catatan khusus sebelum membaca: Karena tulisan ini dibuat sambil mendengarkan musik instrumental film The Godfather, coba bacalah sambil mendengarkan musik tersebut. Tautan musik: https://www.youtube.com/watch?v=A80pz7ZvF5s….
Sastra Cyber Bukan Sastra Sungguhan? 0 (0)
Sejak sekolah dasar mungkin kita sudah dikenalkan kepada sastrawan-sastrawan besar di Indonesia seperti Chairil Anwar, WS Rendra, dan Taufiq Ismail. Ketiga sastrawan tersebut sangat…