Musik 0 (0)
Dua puluh tahun lalu, ketika Ibu memutar lagu “Dancing Queen” dari ABBA, hati saya berkata, “Musik benar-benar mengagumkan, ya.” Rasa kagum itu kemudian bertambah…
Mimpi Indah 0 (0)
“Aira?” Dia menjatuhkan buku yang—biarkan kutebak—dibacanya sejak beberapa jam lalu. Aku ingat kebiasaannya dan buku-buku di tangannya. Berapa lama ia berkutat dengan buku dan…
Bagaimana Bisa? 5 (6)
Pertemuan pertama kami tidak spesial. Jantungku tidak berdebar. Kami hanya saling melihat. Bahkan, aku tidak tahu nama depannya, apalagi nama belakangnya. Dari gelagatnya, kuasumsikan…
Ideal 0 (0)
Akhir pekan yang ideal bagiku ialah bangun pagi-pagi sekali, mandi, kemudian berolahraga. Terdengar normal, tetapi bagiku itu adalah hal yang baru. Kehadiran seseorang yang…
Melawan Rasa Takut 0 (0)
Pekan kemarin, saya menjadi moderator KDP (Kelas Daring Praktis) Narabahasa. Saya adalah orang yang takut untuk berbicara di depan publik. Sebelum bergabung dengan Narabahasa,…
Berserah (II) 0 (0)
Saya membiarkan diri saya menangis begitu saja tanpa penolakan. Sudah berminggu-minggu tangis itu saya tahan. Saya sadar yang saya tangisi bukan hanya petaka yang…
Ziarah Huru-hara 0 (0)
Hari-hari menunggu kematian tidak lepas dari menyaksikan kematian itu sendiri. Yang paling menyedihkan dari sana adalah perpisahan dan ketidaksempatan. Barangkali, yang hidup mulai berpikir…
Penutup 0 (0)
Pada suatu pagi di akhir bulan Oktober lalu, saya mengernyitkan dahi saat melihat pemandangan tak biasa di layar ponsel saya. Tanda centang dua tak…
Epilog Pompa Air (Bagian 3) 0 (0)
14.33 WIB Sudah berjalan dua setengah jam semenjak pompa air baru ini sampai ke rumah saya. Saya sudah mencocokkan pemasangan berdasarkan pompa sebelumnya, tetapi…
Wak Umbing 0 (0)
Di salah satu persimpangan jalan di Kota Medan, dengan sebuah mesin kompresor dan becak, Wak Umbing bekerja seorang diri sebagai tukang tambal ban. Masyarakat…
- Sebelumnya
- 1
- …
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- …
- 35
- Selanjutnya